dewi seribu tangan

Sejarah Dewi Kwan Im - Kuan Shi Yin Tsing - Kitab Suci Agama Buddha Dalam kisah lain, Dewi Kwan Im, yang juga dikenal sebagai Bodhisattva Avalokiteśvara, melawan ribuan setan, iblis, dan siluman dengan kekuatan tangan seribuNya. Dia juga dikenal dengan tarian seribu tangan atau Qian Shou Guan Yi, yang berasal dari etnis Tionghoa. Kitab suci Agama Buddha menggambarkan bahwa Dewi Kwan Im memiliki 32 wujud dan seribu kemukjizatan, serta mempunyai delapan keanggunan. Tarian Dewi Seribu Tangan digunakan untuk hiburan kaisar pada masa lalu dan kini menjadi tarian khas dari komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Tarian ini menggambarkan sosok Dewi Kwan Im yang welas asih dan selalu siap menolong umat manusia yang menderita. Sanggar Delima adalah salah satu kelompok tari tradisional China yang turut menampilkan tarian Dewi Seribu Tangan di acara besar seperti pernikahan. Tujuan awal dari tarian tradisional China adalah ritual pemujaan dan penghormatan terhadap dewa-dewa mitologi China. Dewi Kwan Im Seribu Tangan, atau disebut juga Chien Chiu Koan Im, merupakan perwujudan dari Buddha Avalokitesvara. Beliau memiliki seribu tangan yang siap mengabulkan permohonan dan perlindungan yang tulus dari umat-Nya. Kisah Dewi Kwan Im Lengan Seribu juga memiliki versi yang berbeda. Dalam salah satu versi, Puteri Miao Shan sedang merenungkan penderitaan umat manusia saat kepalanya pecah. Buddha O Mi To Hud segera menolong dan memberikan "Seribu Tangan dan Seribu Mata", sehingga ia mampu merawat umat manusia dengan lebih efektif. Dewi Kwan Im pertama kali didirikan sebagai vihara di Pho To San oleh putri Raja Miao Zhuang yang dianggap mampu membantu sesama dengan tulus dan ikhlas, serta peka melihat penderitaan rakyat jelata. Namanya sendiri berasal dari lafal bahasa Hokkian yang dipergunakan mayoritas komunitas Tionghoa di Indonesia.